Minggu, 14 April 2013

Profil Sami Khedira

Sami Khedira.jpg

Sami Khedira (bahasa Arabسامي خضيرة; lahir di StuttgartJerman Barat4 April 1987; umur 26 tahun) merupakan seorang pemain sepak bolaJerman, yang berposisi sebagai gelandang, Orang tuanya adalah imigran asal Tunisia. Ia dikenal sebagai pemain masa depan Jerman. Tak salah bila pelatih Joachim Low mengandalkannya di Afrika Selatan. Saat ini ia bermain untuk Real Madrid CF. Ia juga bermain untuk tim nasional Jerman.


Karier

[sunting]Klub

Sami bermain untuk klub junior VfB Stuttgart dari 1995 hingga 2004, kemudian ia mulai bergabung dengan VfB Stuttgart II dan bermain selama 2 tahun. Sejak 2006, ia bermain di tim utama VfB Stuttgart sebelum akhirnya pada tanggal 30 Juli 2010 resmi bergabung ke Club Real MadridSpanyol dengan transfer € 14.000.000.

[sunting]Internasional

Sami Khedira telah bermain 15 kali dan mencetak 5 gol untuk tim nasional U-21 Jerman dan bermain 6 kali tanpa mencetak gol untuk tim nasional senior.

Informasi pribadi
Nama lengkapSami Khedira
Tanggal lahir4 April 1987 (umur 26)
Tempat lahirStuttgartJerman Barat
Tinggi1.89 m (6 ft 2 in)
Posisi bermainGelandang
Informasi klub
Klub saat iniReal Madrid C.F.
Karier junior
1995 – 2004VfB Stuttgart
Karier senior*
TahunTimTampil (Gol)
2004 – 2006
2006 – 2010
2010 – kini
VfB Stuttgart II
VfB Stuttgart
Real Madrid C.F.
21 (1)
98 (14)
53 (2)
Tim nasional
2007 – 2009
2009 – kini
Jerman U-21
Jerman
15 (5)
6 (0)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 16 Mei 2010, 19.37UTC.

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 14 Juni 2010, 15.40 UTC

Profil Mesut Özil

Mesut Ozil crop.jpg

Mesut Özil (alternatif penulisan Mesut Oezil, lahir 15 Oktober 1988; umur 24 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Jerman keturunan Turki. Ia bermain di klub Real Madrid sejak Agustus 2010. Posisi utama dalam kesebelasan adalah sebagai gelandang serang. Di Spanyol ia mendapatkan julukan El Búho (Si Burung Hantu) karena kemampuan operannya yang teliti meliputi sudut yang luas.


Karier klub

Gelsenkirchen dan Rot-Weiss Essen

Ozil memulai karier masa mudanya dengan bermain di berbagai klub di kota gelsenkirchen dan kemudian bermain selama lima tahun untuk Rot-Weiss Essen.

Schalke 04

pada tahun 2005, ia pindah ke departemen remaja klub Schalke 04. dia bermain sebagai gelandang dan ia memakai nomor 17 sebagai nomor punggungnya di Schalke, setelah bermain sebagai playmaker dan gelandang tengah dan ia menggantikan lincoln yang sedang tersuspensi Liga Pokal dalam pertandingan melawan Bayern München dan Bayern Leverkusen. dia digambarkan sebagai ' The Next Big Thing' oleh manajernya namun kemudian dia bermasalah dengan manajemen klub dan kemudian pindah ke klub Werder Bremen.

Werder Bremen

Pada tanggal 31 Januari 2008, ia pindah ke klub Werder Bremen dengan biaya mencapai € 4,3 juta, ia mendatangani kontrak segar dengan klub Jerman itu sampai 30 Juni 2011. Ia melangkah sebagai gelandang yang menggantikan Diego Ribas dan ia berhasil mengalahkan Bayern Leverkusen 1–0 dalam DFB Pokal tahun 2009. Selama di Werder Bremen, Ozil telah membukukan 16 assist pada musim 2009 dan membuat dampak yang sangat signifikan bagi tim Bremen.

Real Madrid


Mesut Özil (Real Madrid CF) tengah berduel dengan Daniele Bonera (AC Milan) pada Liga Champions UEFA 2010–11.
Karena penampilan gemilang di Piala Dunia FIFA 2010, ia diakui sebagai pesepak bola muda Eropa yang potensial. Pada tanggal 17 agustus 2010 Werder Bremen mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid. Ia ditransfer oleh Real Madrid sekitar € 15,000,000. Dia melakukan debutnya bersama Real Madrid pada tanggal 22 Agustus di pertandingan persahabatan melawan timHercules, yang diakhiri dengan kemenangan Real Madrid 3-1.

Karier internasional

Pada bulan September 2006, ia telah dipanggil oleh timnas U-17 jerman. Pada tahun 2007, ia telah menjadi anggota Timnas Jerman U-21. Pada tanggal 29 juni 2009, Ozil terpilih menjadi Man Of the Match dalam kemenangan 4-0 atas Inggris di final U-21 kejuaraan Eropa. Dia melakukan debut bersama timnas sepak bola senior jerman dalam laga persahabatan melawan Norwegia pada tangal 11 Februari 2009. Dia mencetak gol pertamanya untuk timnas senior laga persahabatan melawan Afrika Selatanpada tanggal 5 september di kota Leverkusen.
Özil merupakan pemain inti dalam skuat Jerman dalam Piala Dunia FIFA 2010 dan UEFA Euro 2012


formasi pribadi
Tanggal lahir15 Oktober 1988 (umur 24)
Tempat lahirGelsenkirchen, Jerman Barat
Tinggi1.80 m (5 ft 11 in)
Posisi bermainGelandang serang
Informasi klub
Klub saat iniReal Madrid
Nomor10
Karier junior
1995–1998
1998–1999
1999–2000
2000–2005
2005–2006
DJK Westfalia 04 Gelsenkirchen
DJK Teutonia Schalke-Nord
DJK Falke Gelsenkirchen
Rot-Weiss Essen
Schalke 04
Karier senior*
TahunTimTampil (Gol)
2006–2007
2008–2010
2010-
Schalke
Werder Bremen
Real Madrid
30 (0)
38 (4)
Tim nasional
2006–2007
2007–
2009–
Jerman U-19
Jerman U-21
Jerman
11 (4)
11 (4)
1 (1)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 15 Mei 2009.

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 04:51, 19 Februari 2009 (UTC)

Profil Marcelo Vieira da Silva Junior

Marcelo Vieira.jpg

Marcelo Vieira da Silva Júnior (lahir di Rio de JaneiroBrasil12 Mei 1988; umur 24 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Brasil yang bermain untuk Real Madrid dan tim nasional sepak bola Brasil. Marcelo konon berbakat dengan kemampuan teknis yang besar, tendangan keras, dan passing yang baik. Posisi utamanya sebagai bek kiri, namun dia juga bisa beroperasi sebagai sayap kiri.

Informasi pribadi
Nama lengkapMarcelo Vieira da Silva Júnior
Tanggal lahir12 Mei 1988 (umur 24)
Tempat lahirRio de Janeiro, Brasil
Tinggi1.73 m (5 ft 8 in)
Posisi bermainBek kiri
Informasi klub
Klub saat iniReal Madrid
Nomor12
Karier junior
2002–2005Fluminense
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
2005–2006Fluminense30(6)
2007–Real Madrid146(14)
Tim nasional
2008Brasil6(1)
2006–Brasil9(3)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 10 Maret 2012, 21.04 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 28 Februari 2012

Jumat, 12 April 2013

Profil Cristiano Ronaldo

Cristiano Ajax.jpg

Cristiano RonaldoOIH (lahir di FunchalMadeiraPortugal5 Februari 1985; umur 28 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Portugal. Ia dapat berposisi sebagai bermain sebagai sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Saat ini ia bermain untuk tim SpanyolReal Madriddan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisboa dan Manchester United. Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial namanya dengan nomer punggungnya.


Kehidupan pribadi

Ronaldo lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal. Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano ("Ronaldo") relatif langka di Portugal. Pada tanggal 3 Juli 2010, Cristiano mengumumkan bahwa dia telah menjadi ayah dari seorang anak bernama Cristiano, dan dia menyatakan bahwa anaknya adalah hak asuh penuh Ronaldo.

Karier

Junior

Cristiano bergabung dengan Andorinha (1993—1995), Nacional (1995—1997), dan Sporting Lisboa (1997—2001) pada masa junior.

Klub

Sporting Lisboa

Cristiano pernah bermain untuk Sporting Lisboa pada 2001—2003 dengan nomor punggung 28. Ia bermain 25 kali dan mencetak 3 gol. Pada pertengahan musim panas 2003, Sporting Lisboa mengadakan pertandingan persahabatan melawan Manchester United dengan skor akhir Sporting 3-1 M.U., sebuah kekalahan yang mengejutkan bagi sebuah klub raksasa Inggris sekaliber Manchester United. Lebih jauh lagi kemenangan ini semua didalangi oleh permainan cemerlang dari Cristiano Ronaldo muda dari Sporting, membuat para pemain Manchester United mendesak Sir Alex Ferguson, pelatih mereka, untuk segera merekrut pemain muda brilian tersebut.

Manchester United

Dari apa yang terjadi sejak pertandingan persahabatan itu, Ronaldo pun didatangkan ke Manchester United. Sebelum ia bermain untuk klub itu, Sir Alex Ferguson bertanya pada Ronaldo angka berapa nomor punggung yang diharapkannya. Cristiano Ronaldo menjawab 28, karena itu adalah nomor favoritnya. Namun Sir Alex Ferguson malah berkata tidak, mulai sekarang nomor punggungnya adalah 7. Di Manchester United, penyandang nomor punggung 7 secara turun temurun adalah pemain legendaris yang membawa Manchester United ke puncak kejayaannya, dan Sir Alex Ferguson memberikan nomor punggung keramat itu sebagai wujud penghargaannya kepada talenta brilian yang dimilikinya. Ia bermain 196 kali dan mencetak 84 gol.

Real Madrid

Pada 1 Juli 2009, ia pindah ke Real Madrid, klubnya saat ini, dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,3 Triliun, yang menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah sepak bola. Ia telah bermain 81 kali dan mencetak 87 gol untuk Real Madrid. Pada musim La Liga 2010/2011, Ronaldo mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dalam 1 musim, sejumlah 40 gol.[2]

Internasional


Ronaldo bersama Lionel Messi, Februari 2011
Cristiano telah bermain untuk berbagai tingkatan usia tim nasional Portugal, yaitu U-17, U-20, U-21, dan U-23. Ia mulai dipanggil ke tim nasional Portugal sejak tahun 2003. Ia telah bermain setidaknya 100 kali untuk tim nasional senior, dan mencetak 37 gol.
Ia termasuk dalam skuat Portugal pada Piala Eropa 2004, Olimpiade Athena 2004, Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2008, dan Piala Dunia 2010.

Profil Sergio Ramos

Sergio Ramos

Sergio Ramos (lahir di CamasSevillaSpanyol30 Maret 1986; umur 27 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola asal Spanyol yang bermain pada posisi bertahan. Saat ini ia bermain untuk klub SpanyolReal Madrid yang bermain di La Liga. Ia juga bermain untuk tim nasional Spanyol.


Karier

Klub

Sebelum bermain untuk klubnya saat ini, Real Madrid sejak 2005 dengan harga transfer €27 juta yang merupakan rekor pemain remaja yang pindah ke Madrid hingga kini, Sergio Ramos bermain untuk klub Sevilla B dan Sevilla selama total 2 tahun.

Internasional

Sergio telah bermain untuk tim nasional U-17 Spanyol, dan U-19, U-21, serta saat ini untuk tim nasional senior. Di tingkat senior, Sergio telah bermain 77 kali dan mencetak 5 gol.

Individual

Sergio Ramos masuk dalam tim terbaik versi FIFA dan UEFA pada tahun 2008, dan juga versi FIFPro untuk musim 2007—2008.

Profil Lengkap Iker Casillas Fernández


Iker Casillas

IkerCasillas.JPG
Iker Casillas Fernández (lahir di MóstolesMadridSpanyol20 Mei 1981; umur 31 tahun) adalah seorang pemain sepak bola yang berposisi sebagai penjaga gawang asal Spanyol. Dia adalah kiper pilihan utama Real Madrid dan timnas Spanyol. Ia juga menjabat sebagai kapten tim Real Madrid dan timnas Spanyol. Casillas memulai kariernya di klub sepak bola kota kelahirannya, dan bergabung pada usia 8 tahun . Ia juga bagian dari timnas remaja Spanyol dan memenangkan kejuaraan UEFA-CAF Meridian Cup dan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada tahun 1999. Pria setinggi 182 cm ini datang di Real Madrid pada La Liga musim 1999/2000. Dia menyatakan bahwa ia akan pensiun suatu saat sebagai pemain Real Madrid dan akan terlibat langsung dalam pengelolaan Real Madrid. Ia adalah kiper yang meraih penghargaan sarung tangan emas pada Piala Dunia 2010lalu.


Kehidupan awal

Casillas lahir pada tanggal 20 Mei 1981 di Mostoles, Komunitas otonom Madrid dari pasangan José Luis Casillas, seorang PNS di Departemen Pendidikan, dan María del Carmen Fernandez González, seorang penata rambut. Kedua orang tuanya beremigrasi dari rumah mereka di Navalacruz, Ávila. Ketika Iker masih kecil, ia tinggal selama beberapa tahun di Basque, tapi dia selalu menganggap Madrid menjadi kampung halamannya. Casillas memiliki saudara, tujuh tahun lebih muda, bernama Unai, yang kini bermain sebagai gelandang sentral untuk CD Mostoles.

Real Madrid

Casillas memulai karir di skuat junior Real Madrid pada musim 1990-91. Pada tanggal 27 November 1997 di usia 16, ia pertama kali dipanggil ke tim utama yang menghadapi Rosenborg di Liga Champions, tetapi tidak sampai musim 1998-99 yang ia memulai debutnya di tim senior, menggantikanBodo Illgner. Pada tahun 2000, ia menjadi kiper termuda yang pernah bermain di final Liga Champions saat Real Madrid mengalahkan Valencia 3-0, hanya empat hari setelah ia ulang tahun kesembilan belas.
Musim 2007-08 adalah musim yang manis bagi Casillas saat ia membantu Real Madrid merebut kembali gelar ke-31 La Liga dan hanya kebobolan 32 gol dalam 36 pertandingan untuk mengklaim Trophy Zamora.
Pada bulan Februari 2009, Casillas menyamai catatan rekor Paco Buyo yang bermain di 454 pertandingan (untuk seorang penjaga gawang) dan sejak saat itu melampauinya untuk menjadi kiper Real Madrid yang paling sering bermain sepanjang masa.
Selama musim 2011-12, Casillas memenangkan penghargaan Kiper Terbaik versi IFFHS, membuatnya sebagai penjaga gawang pertama dan satu-satunya yang memenangkannya empat kali.
Casillas memainkan pertandingan ke-600 nya untuk Real Madrid pada tanggal 22 Januari 2012 di kemenangan 4-1 melawan Athletic Bilbao.
Pada tanggal 2 Mei 2012, Casillas meraih gelar La Liga kelimanya dan gelar pertamanya sebagai Kapten Real Madrid, dengan menang 3-0 di Bilbao

Serba Serbi Real Madrid

sebelum lihat, follow dulu ya @Dimaria22_ID @IndoPersie @IrzaMuharram_ @Rizakiwjr @HafizGA_20

Serba-serbi Real Madrid

Lambang dan kostum

Lambang Real Madrid dari masa ke masa.
Lambang klub pertama Real Madrid adalah desain sederhana dengan sebuah jalinan dekoratif dan tiga huruf kapital yang dituliskan sebagai "MCF" yang merupakan singkatan dari Madrid Club de Futbol yang dibalut warna biru gelap dalam kostum warna putih. Perubahan pertama lambang klub terjadi pada tahun 1908, ketika mereka mengadopsi bentuk yang lebih ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam lingkaran.[28] Perubahan berikutnya dari logo kemudian tidak terjadi sampai Pedro Parages menjadi presiden klub pada tahun 1920. Pada saat itu, Raja Alfonso XIII memberikan nama tambahan bagi Madrid, yaitu "Real" yang diterjemahkan secara bebas sebagai "Kerajaan" yang kemudian membuat klub dikenal dengan nama "Real Madrid".[29] Sebagai perubahannya, mahkota simbol kerajaan dari Alfonso ditambahkan ke bagian atas logo dan kemudian menjadi gaya tersendiri dari klub Real Madrid Club de Futbol.[28] Seiring pembubaran monarki pada tahun 1931, semua simbol-simbol kerajaan (mahkota di bagian atas logo dan kata-kata Real) dihilangkan. Mahkota kemudian digantikan oleh strip murbei gelap yang mencirikan Region Castile.[9] Pada tahun 1941—dua tahun setelah berakhirnya Perang Saudara Spanyol—simbol dan tulisan "Corona Real" atau "Royal Crown" yang sempat dihilangkan, dipulihkan dan dipadukan dengan garis murbei Castile.[11] Selain itu di bagian atas logo juga dibuat penuh warna, dengan warna emas yang paling signifikan, dan klub ini kembali disebut Real Madrid Club de Futbol.[28] Modifikasi terbaru di bagian atas logo terjadi pada tahun 2001 ketika klub ingin lebih menonjolan citra untuk abad ke-21 dengan menstandarkan bagian atas logonya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah mengubah garis murbei biru tua dengan warna biru yang agak cerah.[28]
Warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan kandang adalah putih, meskipun awalnya mengadopsi garis miring biru di kaus mereka (desain itu disimpan di logo klub), tetapi sekarang ini desain tersebut tidak dipakai lagi. Kaus kaki pertama yang dipakai berwarna biru gelap.[8][30] Kaus bergaris biru kemudian digantikan oleh kaus polos berwarna putih yang mengadopsi model dari klub Corinthian F.C. pada tahun 1902.[31] Pada tahun yang sama, kaus kaki biru diganti dengan warna hitam. Pada awal 1940-an, manajemen tim mengganti model kostum mereka dengan menambahkan kancing pada kaus mereka dan penempatan logo klub di sebelah kiri yang bertahan sampai saat ini. Pada 23 November 1947, dalam pertandingan melawan Atletico Madrid di Stadion Metropolitan, Real Madrid menjadi tim Spanyol pertama yang mengenakan kaus bernomor.[11] Sementara, warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan tandang adalah hitam atau terkadang ungu.
Perlengkapan klub saat ini diproduksi oleh Adidas yang kontraknya dimulai sejak tahun 1998.[32][33] Kaus pertama Real Madrid disponsori oleh Zanussi, yang disepakati untuk musim 1982—1983, 1983—1984, dan 1984—1985. Setelah itu, Real Madrid disponsori oleh Parmalat dan Otaysa, sebelum kontrak jangka panjang dijalin bersama Teka pada tahun 1992.[34][35] Pada tahun 2001, Real Madrid mengakhiri kontrak mereka dengan Teka dan untuk satu musim digunakan logo Realmadrid.com untuk mempromosikan situs web resmi klub. Kemudian, pada tahun 2002, mereka megadakan kesepakatan yang ditandatangani dengan Siemens Mobile dan pada tahun 2006, logo BenQ Siemens muncul di kaus klub.[36] Sponsor di kaus klub Real Madrid saat ini adalah bwin.com menyusul masalah keuangan yang dialami BenQ Siemens.[37][38]
Periode Pemasok kostum Sponsor di kaus
1980—1982 Adidas Tidak ada
1982—1985 Zanussi
1985—1989 Hummel Parmalat
1989—1991 Reny Picot
1991—1992 Otaysa
1992—1994 Teka
1994—1998 Kelme
1998—2001 Adidas
2001—2002 Tidak ada
2002—2005 Siemens mobile
2005—2006 Siemens
2006—2007 BenQ Siemens
2007—kini bwin.com

Stadion

Stadion Santiago Bernabéu
Stadion Santiago Bernabéu
UEFA Nuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.png
Informasi stadion
Nama lama Stadion Chamartín (1947—1955)
Pemilik Real Madrid
Lokasi
Lokasi Avenida de Concha Espina 1, E28036,
Madrid, Spanyol
Konstruksi
Mulai pembangunan 27 Oktober 1944
Dibuka 14 Desember 1947
Direnovasi 1982, 2001
Diperbesar 1953, 1992, 1994, 2011
Biaya pembuatan 288.342.653 Peseta
( 1.732.943)
Arsitek Manuel Muñoz Monasterio, Luis Alemany Soler; Antonio Lamela (perluasan)
Data teknik
Permukaan Desso GrassMaster
Kapasitas 81.254 (stadion), 4.200 (suite)
Ukuran lapangan 105 m × 68 m
Rekor kehadiran 120.000 orang
(Real Madrid–Fiorentina, 30 Mei 1957)
Pemakai
Real Madrid (1947—kini)
Spanyol (1947—kini)
Setelah pindah kandang ke Campo de O'Donnell pada tahun 1912—yang kemudian bertahan untuk sebelas tahun—[6] klub kemudian pindah kandang ke Campo de Ciudad Lineal selama setahun. Campo de Ciudad Lineal merupakan sebuah tanah kecil dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah itu, Real Madrid pindah kandang ke Stadion Chamartín yang diresmikan pada tanggal 17 Mei 1923 dengan pertandingan melawan Newcastle United.[39] Pada stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini, Real Madrid merayakan gelar Liga Spanyol-nya yang pertama.[8] Setelah beberapa keberhasilan dan seiring terpilihnya Santiago Bernabéu Yeste sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa Stadion Chamartín tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia kemudian membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14 Desember 1947.[11][40] Stadion tersebut adalah Stadion Santiago Bernabéu yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini tidak memakai nama tersebut sampai tahun 1955.[12] Pertandingan pertama yang diadakan di Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal C.F. Os Belenenses, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan gol pertama dicetak oleh Sabino Barinaga Alberdi.[11]
Kapasitas stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang dilakukan, sehingga membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000 penonton.[41][42] Sejak itu beberapa modernisasi dilakukan pada stadion, salah satunya meniadakan tempat menonton berdiri pada 1998–1999 seiring peraturan UEFA.[41] Perubahan terakhir dilakukan pada tahun 2003, yaitu peningkatan sekitar lima ribu kursi sehingga kapasitas stadion menjadi 81.254. Sebuah rencana untuk menambahkan atap yang dapat dibuka juga telah diumumkan kepada publik.[43]
Stadion Bernabéu telah menyelenggarakan beberapa pertandingan kelas dunia, di antaranya Final Piala Negara Eropa 1964, Final Piala Dunia FIFA 1982, serta Final Piala Eropa/Liga Champions UEFA tahun 1957, 1969, 1980, dan 2010.[44] Stadion ini juga memiliki jaringan transportasi sendiri, yaitu sebuah stasiun metro yang juga dinamai Santiago Bernabéu.[45] Pada tanggal 14 November 2007, Stadion Bernabéu mendapatkan status sebagai Stadion Elite UEFA.[46]
Pada tanggal 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stéfano diresmikan di Madrid di mana Real Madrid kini biasa berlatih. Pertandingan perdana yang dimainkan di sana adalah antara Real Madrid dan Stade de Reims, sebuah pertandingan ulangan dari Final Piala Eropa 1956. Real Madrid memenangkan pertandingan dengan skor 6–1 dengan gol dari Sergio Ramos, Antonio Cassano (2), Roberto Soldado (2), dan José Manuel Jurado. Tempat ini sekarang merupakan bagian dari Ciudad Real Madrid, fasilitas pelatihan baru klub yang berlokasi di luar Madrid, tepatnya di Valdebebas. Stadion ini menampung 5.000 orang, dan menjadi kandang dari klub Real Madrid Castilla. Nama stadion ini diambil dari mantan bintang Real Madrid, Alfredo Di Stéfano.[47]

Pendukung

Hampir pada setiap musimnya, penonton yang datang memenuhi Stadion Santiago Bernabéu mayoritas diisi oleh para pemegang tiket langganan yang jumlah totalnya sekitar 68.670 orang.[48] Untuk menjadi pemegang tiket langganan per musim ini, para calon harus bergabung ke pendukung klub resmi atau biasa disebut socio. Saat ini sekurang-kurangnya ada 1.800 kelompok pendukung resmi klub yang tersebar, baik di Spanyol atau di Dunia. Jumlah rata-rata penonton di stadion setiap kali Real Madrid bertanding kandang sekitar 65.000 orang. Pencapaian terbaik diraih pada musim 2004—05, saat jumlah rata-rata penonton yang hadir mencapai 71.900 orang. Namun, rekor ini kalah dari Barcelona yang memiliki rata-rata mencapai 76.000 orang.[rujukan?]
Pendukung garis keras Real Madrid disebut Ultras Sur yang termasuk penggemar sayap kanan. Kelompok penggemar ini memiliki aliansi kemitraan yang dekat dengan kelompok pendukung S.S. Lazio yang disebut Irriducibili. Dalam beberapa kesempatan, sering kali terdapat sejumlah ucapan rasis dari kelompok pendukung ini kepada pihak pemain dari tim lawan yang kemudian membuat UEFA sempat melakukan investigasi untuk menyelidiki kasus ini.[49][50]

Rivalitas

El Clásico

El Clásico yang terjadi pada musim 2008—2009.
Dalam sebuah liga nasional di suatu negara, sering terdapat persaingan sengit antara dua tim terkuat, dan ini terutama terjadi di La Liga, di mana pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona dikenal sebagai "Pertemuan Klasik" (El Clásico). Sejak awal kompetisi nasional dimulai, kedua klub sering dipandang sebagai pencerminan/wakil dari dua daerah berbeda di Spanyol: Catalunya dan Castilla, serta dari dua kota. Persaingan ini mencerminkan berbagai hal, termasuk ketegangan politik dan budaya antara Catalunya dan Castilla yang merupakan gambaran umum dari Perang Saudara Spanyol.[51]
Selama era kediktatoran Miguel Primo de Rivera dan terutama Francisco Franco (1939—1975), semua budaya regional ditekan. Semua bahasa daerah yang dipakai di wilayah Spanyol, kecuali bahasa Spanyol (Castilla), secara resmi dilarang.[52][53] Simbolisasi keinginan rakyat untuk kebebasan Catalunya membuat Barcelona menjadi "lebih dari sekadar klub sepak bola" (més que un club) untuk masyarakat Catalan. Menurut Manuel Vázquez Montalbán, cara terbaik untuk orang Catalan untuk menunjukkan identitas mereka adalah dengan bergabung dengan Barcelona. Hal ini lebih kecil risikonya daripada bergabung dengan gerakan anti-Franco, dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.[54]
Di sisi lain, Real Madrid secara luas dilihat sebagai perwujudan dari sentralisme berdaulat dan rezim fasis di tingkat manajemen dan di bawahnya. Santiago Bernabeu yang menjadi presiden klub merupakan seorang pejuang untuk los nacionales.[55][56] Namun, selama Perang Saudara Spanyol, anggota kedua klub seperti Josep Sunyol (Barcelona) dan Rafael Sánchez Guerra (Real Madrid) menyerah di tangan para pendukung Franco.
Selama tahun 1950, persaingan tersebut memburuk saat ada kontroversi seputar transfer Alfredo Di Stéfano, yang akhirnya bermain untuk Real Madrid dan merupakan kunci kesuksesan mereka berikutnya.[57] Pada era 1960-an, kedua klub kemudian bertemu pada Piala Champions lebih dari dua kali[58] dan pada tahun 2002, pertemuan antara klub Eropa dijuluki sebagai "Pertandingan Abad Ini" oleh media Spanyol, dan disaksikan oleh lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia.[59]

El Derbi madrileño

Pendukung Real Madrid dalam El Derbi madrileño tahun 2006 di Stadion Santiago Bernabéu.
Klub tetangga terdekat dari Real Madrid adalah Atletico Madrid yang juga membuat persaingan ketat antara penggemar kedua tim sepak bola dari ibu kota Madrid tersebut. Meskipun Atlético awalnya didirikan oleh tiga mahasiswa Basque pada tahun 1903, mereka kemudian berhasil mendapatkan kekuatan baru pada 1904, seiring bergabungnya para mantan pemain Real Madrid. Ketegangan lebih lanjut datang karena pendukung Real Madrid lebih banyak dari kelas menengah, sementara pendukung Atletico lebih banyak dari kelas buruh dan pekerja. Kedua klub ini kemudian bertemu untuk pertama kalinya pada 21 Februari 1929 dalam pertandingan ketiga La Liga dalam musim tersebut. Pertandingan ini sekaligus juga menandai pertandingan derbi pertama antara dua tim ini. Pada pertandingan tersebut Real Madrid berhasil menang dengan skor 2–1.[8] Dalam beberapa kesempatan selanjutnya, mereka kembali bertemu dalam ajang lain, salah satunya dalam semifinal Piala Champions tahun 1959, di mana Real yang memenangkan pertandingan pertama dengan skor 2–1 di Santiago Bernabéu dan dibalas kemenangan 1–0 Atletico di Metropolitano yang membuat pertandingan harus diulang. Dalam pertandingan ulangan itulah, Real Madrid berhasil menang dengan skor 2–1. Atletico kemudian berhasil melakukan balas dendam dengan dua kali mengalahkan Real Madrid dalam Copa del Generalísimo tahun 1960 dan 1961 saat dilatih oleh mantan pelatih Real Madrid, José Villalonga Llorente. Real Madrid telah memenangkan El Derbi madrileño sebanyak 75 kali.
Antara 1961 dan 1989, ketika Real Madrid mendominasi La Liga, hanya Atletico yang mampu mencuri kesempatan juara pada saat Real lengah. Mereka berhasil memenangkan gelar La Liga pada tahun 1966, 1970, 1973, dan 1977. Pada tahun 1965, Atletico menjadi tim pertama yang mengalahkan Real di Bernabéu dalam kurun waktu delapan tahun. Catatan Real Madrid melawan Atletico pada masa sekarang sangat menguntungkan bagi kubu Real Madrid.[60] Kemenangan mengesankan dalam derbi ini terjadi pada musim 2002—03, ketika Real Madrid merebut gelar La Liga setelah menang dengan skor 0–4 atas Atletico di Stadion Vicente Calderón.[61]